twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Selasa, 03 Juni 2014

JeBa

hai sahabat Komed...
     Travelling kali ini adalah menakhlukkan kota yang berjuluk Bumi Turatea, yah Kabupaten Je'neponto.
Tentu saja tujuan kali ini bukan hanya sekedar jalan-jalan. kami menghadiri resepsi pernikahan mantan Kabid Administrasi Umum dan Personalia Kopma "Almamater" UNM tahun buku 2009 kak Sri Wahyuni. Lewat Bonto Jai, Desa Ujung bulu Kec. Rumbia lah kami mengetahui sisi eksotik nan hijau dari kabupaten je'neponto dan kemudian mengubah paradigmaku bahwa Je'neponto bukanlah Kabupaten yang memiliki tanah Kering tapi kota ini juga menyimpan suasana yang masih lestari.

     Di perjalanan, kami sempat bingung mencari alamat yang tertera di undangan karena ini kali pertama kami menginjakkan kaki di daerah pedesaan Je'neponto. Jadi teringat kata pepatah, Malu bertanya sesat dijalan. berangakat dari kata pepatah inilah kami mulai menanyakan alamat kak Sri, alhasil bukannya ketemu tempat acara, kami malah tambah kebingungan.. ternyata pepatah ini tidak berlaku untuk Travelling kali ini. selanjutnya, kami tidak putus asa. kami kembali bertanya kepada salah satu warga, petunjuknya sama, nyaris kami kembali ke kota Je'neponto, beruntung dan naasnya kami mengalami insiden kecil. Kaca spion si Avanza diserempet oleh mobil yang berlawanan arah. Berkat insiden itulah kemudian kami menemukan arah yang benar dan diantar oleh orang yang menyerempet kendaraan kami. Thanks God..
   Setelah sampai di tempat tujuan, kami beristirahat sejenak kemudian menuju tempat resepsi Kk Sri tentu saja dengan sebuah kado yang telah kami persiapkan pada malam harinya. kami disambut oleh keluarga besarnya dengan hangat, tapi sebelumnya kami numpang eksis dulu. Foto bareng pengantin pastinya. dan tak lupa say "Selamat berbahagia kak Sri, semoga jadi keluarga SAMAWA", aminnnnn.

  After that, kami menyantap makanan khas Je'neponto, Ganja. Tapi bukan ganja yang menghilangkan kesadaran atau kecanduan tapi ganja ini berbeda bikin ketagihan dan tentunya membuat perut kosong jadi pengen nendang, hehehhee. Ganja katanya Gantala Jarang. darai namanya saja berarti makanan ini terbuat dari Kuda dan tentunya dengan makanan yang lainnya. hmmm yummi tapi jangan dibayangkan yah nanti kebawa mimpi. 

    setelah dari acaranya kak Sri kami melanjutkan perjalanan. jalanannya semakin wow, selain sempit jalanan mulai rusak parah, berkelok, dan terjal. beruntung samping kiri kanan jalan pemandangannya eksotis dan tidak standar katanya. kami singgah di sebuah rumah untuk membeli wortel.. murah ternyata sekilonya hanya Rp. 5.000.
dan 1 karung Rp. 100.000. setelah membeli wortel, kami melanjutkan perjalanan menuju Butta Toa (bantaeng) jarak dari Kec. Rumbia ke Bantaeng sekitar 125 Km, lumayan dekat.. kami menuju ke rumah untuk istirahat sejenak sebelum mengunjungi Pantai Seruni pada malam harinya.



keesokan harinya, kami kembali kekota daeng tapi sebelumnya, kami menuju bengkel untuk memperbaiki sspion si Avanza yang terserempet kemarin.

1 komentar:

  1. baiknya ini anak2 komed,,
    pasang fotonya penjual wortel...
    hahahahaha

    BalasHapus