twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Rabu, 24 September 2014

Formulir pendaftaran TOF 2014

Anda alumni CIT...????
Pingin jadi Fasilitator Handal...???
Kami hanya membuka kesempatan untuk 20 orang...

Persyaratan :
1. Alumni CIT
2. Sehat jasmani dan rohani
3. Bersedia mengikuti kegiatan sampai selesai.

Pendaftaran :
1. Mulai tanggal 23 September - 3 Oktober 2014
2. Bertempat di kantor kopma
3. Formulir juga dapat didapatkan di Gazebo Kampus G.Sari UNM (Selama kegiatan Bazar Buku berlangsung)
4. Bisa juga diunduh di sini
5. Dikumpul selambat-lambatnya tanggal 3 Oktober 2014

Contact Person :
Kahar (085396708538)
Culli' Rusli (089622797819)

Buruan, jangan sampai ketinggalan...!!!!

Rabu, 17 September 2014

          Seberapa paham-kah anak-anak yang masih berumur belasan tahun di negeri para Nabi, di Palestina sana untuk mempertahankan tanah air mereka bahkan untuk tetap meninggikan kemuliaan ummat Islam hingga mereka rela melepaskan waktu bermain mereka, untuk melawan zionis terlaknat. Mereka belajar dari siapa dan dari mana? Jangankan hanya untuk bersantai-santai membaca buku atau berkumpul dan saling “curhat” bersama teman-teman dan mengkaji ilmu Islam, untuk makan saja mereka bahkan selalu diselingi dengan dentuman bom dan rentetan peluru yang meluncur dari senapan-senapan para zionis. Tapi Subhanallah!!! Mereka tetap mampu menghafal-kan ayat demi ayat Firman ALLAH, hadist-hadist Rasulullah, mereka tetap bisa meng-khatamkan tilawah mereka dalam setiap bulannya, mereka tetap khusyu’ melaksanakan shalat dan ikhlas menjalankan ibadah puasa bahkan infaq mereka tidak tanggung-tanggung, nyawa!

Padahal kalau dipikir dan ditimbang-timbang dengan logika manusiawi, menurut untung dan rugi kehidupan duniawi mereka betul-betul dirugikan oleh ALLAH. Rumah dan perkebunan mereka hancur dan rata dengan tanah, setiap hari mereka harus kehilangan satu per satu teman-teman juga anggota keluarganya karena dibunuh secara sadis oleh kaum kera itu. Namun mereka tetap ruku’ dan sujud kepada ALLAH dengan sepenuh perasaan sebagai seorang hamba. Dengan keyakinan yang utuh akan sebenar-benar kehidupan yang telah dijanjikan kepada para mujahid. Menakjubkan!!! Sebuah kepahaman yang benar-benar tidak bisa diragukan lagi.

Saya sering bertanya-tanya, seberapa banyak-kah amanah yang harus dipegang oleh seseorang agar ia bisa di sebut paham. Atau seberapa banyak program-programnya yang berjalan dengan lancar lalu menghasilkan keuntungan yang cukup membantu jalannya dakwah, atau mungkin seberapa aktifnya orang itu dalam setiap ke-paniti-an kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka dakwah hingga ia kemudian disebut sebagai orang yang paham?.

Saya sendiri pernah disebut sebagai orang yang tidak berkomitmen (alias tidak paham) dengan jalan Islam karena meninggalkan amanah yang telah dipercayakan. Atau tidak hadir dalam kegiatan/acara yang telah disepakati. Tapi saya punya alasan tersendiri, Insya ALLAH. Bahkan saya sempat kecewa dengan teman-teman saat itu karena mereka langsung saja menghakimi tanpa tau, apa alasan hingga saya melakukan itu. Hingga secara  kebetulan saya membaca salah satu ayat Al Qur’an yang tertulis di kalender yang tergantung di dinding kamar, hmmm... terserah-lah orang mau bilang apa, cukup ALLAH, Rasul dan orang-orang beriman yang akan menilai!!!.

Menurutku, kepahaman adalah cerminan (aplikasi) dari pengetahuan  yang dimiliki dengan Ilmu sebagai dasarnya dan keyakinan sebagai pondasinya hingga kemudian keikhlasan yang akan mengiringinya. Bukan sekedar tahu lalu mengerjakan lantas kemudian kita bisa disebut sebagai orang yang paham. Kerja tanpa ilmu, keyakinan dan keikhlasan hanya akan seperti mencari sebuah cincin emas di tengah samudera yang luas, cape’ tapi ga dapat hasil!!. Karena ketahui-lah,  dengan keyakinan dan keikhlasan maka terbentuk peradaban Islam yang mulia. Dengan keyakinannya akan kebenaran Islam, Abu Bakar Ash Shidiq dengan ikhlas meng-infaq-kan seluruh hartanya, membiayai perang. Dengan keyakinannya akan nikmatnya hidup di syurga, Ummu ’Imarah ikhlas menjadi tameng hidup Rasulullah dalam peperangan. Dengan keyakinannya akan balasan yang lebih baik dari ALLAH, Al Khansa meng-ikhlaskan ke-empat puteranya untuk menjadi tentara ALLAH dan syahid-lah ke-empat puteranya itu.

Percuma kita punya ilmu kalau keyakinan kita tidak mendukung. Kita cuma akan menjadi seperti robot yang selalu bekerja mengeluarkan energi tanpa ada energi positif  yang balik ke kita kembali. Karena bisa saja energi positif itu lebih besar dari energi yang kita keluarkan. Energi itu yang akan membuat kita bekerja lebih giat dan semangat lagi. Namun karena keyakinan yang sering tidak melandasi kerja-kerja kita, akhirnya kita hanya akan merasa kecewa, lelah dan menyerah!!!.

Karena ketidakpahaman ini, tidak sedikit orang-orang di jaman sekarang lebih memprioritaskan azas manfaat sebelum melakukan sesuatu-tanpa terkecuali perintah agama-. Perlu banyak uang untuk membeli buku-buku manajemen waktu, perlu banyak waktu untuk membaca kata-kata bijak tentang penting-nya waktu, dan perlu banyak tenaga untuk mengikuti pelatihan bagaimana agar waktu itu tidak terbuang percuma. Tapi, tetap saja masih ada waktu yang sia-sia. Kenapa sih, koq masih bisa gitu?! Ya...karena itu tadi, kita hanya mencari manfaatnya saja. Pada saat kita belum bisa paham betul manfaat apa yang akan kita peroleh jika menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya maka yakin saja, kita tak akan berhasil memanfaatkan waktu dengan baik. Hanya sedikit dari kita yang menjalankan dan menghadapi segalanya dengan berlandaskan azas Aqidah. Mengapa kita harus memanfaatkan waktu dengan baik? Karena itu perintah ALLAH dan termasuk merugi-lah orang-orang yang lalai alias menyia-nyiakan waktu. Kenapa kita harus berolahraga? Karena ALLAH lebih mencintai mukmin yang kuat daripada mukmin yang lemah. Bukan karena olahraga termasuk salah satu program kerja dari organisasi kita. Dan yakin saja, apa-apa yang ALLAH telah berikan, memang itulah yang terbaik untuk kita. Ga’ ada yang ga’ bermanfaat bagi hamba-hamba Nya. Cobala-lah bertanya kepada seorang ibu, seberapa besar rasa sayangnya kepada anak-anaknya? Ketahui-lah kawan, rasa sayang ALLAH kepada hambaNya beribu-ribu kali lipat dari rasa sayang ibu tersebut.

Maka bekerjalah dengan tidak mengharapkan apa-apa kecuali Ridha ALLAH.

Dokumentasi CTC XII

Ini adalah dokumentasi kegiatan salah satu pelatihan yang ada di Koperasi Mahasiswa "Almamater" UNM yaitu Cooperation Training Centre :